Indonesia Diambang Bahaya;Tokoh Pro-Syi’ah Dilantik Ketua Umum MUI(05)


(Din Syamsudin bersama tokoh Syi’ah Iran)

Ahad 22 Rabiulakhir 1435/23 Februari 2014
Written by Wilhelmina

 

FortunaMedia.com |Indonesia Diambang Bahaya;Tokoh Pro-Syi’ah Dilantik Ketua Umum MUI(05)

INDONESIA yang akan mengadakan Pilihan Raya memilih  Presiden dan Timbalan Presiden pada 9 Juli 2014 dan  PRU-Calon Legislatif (CALEG)Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) setaraf ahli Parlimen di Malaysia
pada 9 April 2014.Indonesia yang kini mengamalkan demokrasi terbuka(bebas) membuat para politikus dan Parti-parti politik atau kumpulan-kumpulan tertentu yang ingin mengambil kesempatan untuk berkuasa atas dasar-dasar politik atau agama anutan mereka.

Rusdi Kirana (FOTO ANTARA)

Contoh Calon dari etnik Cina mereka mengandalkan Rusdi Kirana, Bos Lion Air yang juga Timbalan Ketua Parti Kebangkitan Bangsa (PKB)[1]

Dan yang  lebih menggemparkan Indonesia adalah Hary Tanoesoedibjo yang tiba-tiba muncul di publik dan kini mendeklarasikan diri menjadi calon Timbalan Presiden RI 2014? Meski terhitung baru di dunia politik namun tiba-tiba menyasar pucuk pimpinan bangsa ini.[2]

Hary Tanoe dikenal luas melalui dunia bisnis sebagai pucuk pimpinan (CEO) MNC Group  grup bisnis media terbesar di Indonesia.Beliau menimbulkan kontroversi terhadap umat Islam Indonesia kerana bersikeras untuk mengadakan Event  # Miss World 2013 .Hary Tanoe pada 30 Juni 2013 diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina parti Hati Nurani Rakyat (Hanura).


       (Basuki Cahaya Purnama- Ahok))

Dan seorang lagi dari etnik Cina adalah Ir. Basuki Tjahaja Purnama, dan nama Tionghoanya : Zhōng Wànxié / 钟万勰) atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok, adalah Timbalan  Gubernur DKI Jakarta dari 15 Oktober 2012 yang mendampingi Gubernur Joko Widodo-disebabkan bosnya Joko Widodo bertanding jadi Presiden RI maka kekosongan kerusi Gabenor adalah target incarannya.

 

AHOK tokoh  jenis yang bermulut celupar penuh kontroversi terhadap penganut Muslim Indonesia seperti katanya”Indonesia harus mengosongkan/menghapuskan kolom agama pada Kad Pengenalan (I.C) penduduk Indonesia”[3]

 

Beliau dituduh penganut Atheis kerana suara vokalnya berbau Islamphobia .Dan berdasarkan fakta  di zaman Orde Baru, pemerintahan Soeharto melarang segala bentuk aktiviti berbau kebudayaaan dan tradisi Tionghoa di Indonesia. Ini menyebabkan banyak penganut kepercayaan tradisional Tionghoa menjadi tidak berstatus sebagai penganut salah satu dari 5 agama yang diakui.

Untuk menghindari permasalahan politis (dituduh sebagai atheis dan komunis),
Penganut  kepercayaan tradisi tadi kemudian diharuskan untuk memeluk salah satu agama yang diakui, majoriti  menjadi pemeluk agama Kristian atau Buddha. Klenteng atau Tokong yang merupakan tempat ibadah kepercayaan tradisional Tionghoa juga terpaksa mengubah nama dan menaungkan diri menjadi Vihara yang merupakan tempat ibadah agama Buddha

Akhirnya Ahok memilih agama Kristen Protestan  sebagai agamanya


( Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin,dikenal dengan Din Syamsuddin)

Dibalik kebimbangan umat Islam terhadap calon-calon non Muslim yang bertanding (diatas) Ada lagi yang mengejutkan umat Islam Indonesia adalah seorang tokoh NGO-Muhammadiyah yang terbukti pendukung/penyokong kuat ajaran sesat Syiah secara tergesa-gesa dilantik jadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yaitu  Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, atau dikenal dengan Din Syamsuddin.

Soal kecendrungan Din Syamsuddin kepada menyokong Syiah pihak pimpinan teras NGO-Muhammadiyah telah mengeluarkan fatwa .bahwa pimpinan Muhamadiyah dan organisasi Muhammadiyah berlepas diri dari ‘pendapat Din Syamsudin menyokong Syiah” itu hak/pendapat pribadi Din Syamsudin.

***

Din Syamsuddin Resmi kini menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI), padahal dia adalah salah satu dari dua orang yang menandatangani bahwa Syiah itu Islam .. Ya Hayyu Ya Qayyum .. Lindungi bangsa kami dari fitnah Syiah Ya Allah .. Aamiin Ya Rabb

Di samping itu sikap dan pandangan Din Syamsuddin telah tergambar di antaranya di media Syiah diberitakan dengan judul Din Syamsuddin; Beda Sunni-Syiah hanya pada masalah furu’iyat.

Oleh kerana itu kini beredar tulisan berupa sikap keprihatinan atas dipilihnya Din Syamsuddin untuk menduduki jawatan ketua umum MUI. Keprihatinan itu teksnya sebagai berikut:[4]

Dari Habib Zen Alkaff :

Berita menyedihkan, Inna Lillah Wa Inna Ilaihi Roji’un:

Din Syamsuddin menggantikan KH.Sahal Mahfud sebagai Ketua Umum MUI.
Ini membuktikan kemenangan Syiah di  lembaga tersebut.
Sekaligus kekalahan Umat Islam di MUI.

Rabu, 19 February 2014

Yg berduka cita:
Albayyinat, FAAS (Front Anti Aliran Sesat)

 

Pustaka :
[1] Antaranews.com
[2] Tempoberita.com
[3] Wikipedia.indonesia.com
[4] nahimunkar.com

Leave a comment