Video Hoax:Pemenggalan Oleh Kelompok ISIS, HanyaTipuan:Pakar

islamic-state-of-iraq-and-syria-isis-header

 

Quote:
“Forensic analysis confirms Infowars investigation that footage was staged as war propaganda. Operasi usang bernama “Operation False Flag”, lagi dan lagi, kembali terjadi.”

Analisis forensik menegaskan bahwa investigasi yang dilakukan oleh Infowars dan peneliti lainnya, mengklaim bahwa rakaman video pemenggalan kepala oleh kelompok ISIS dibuat untuk tujuan propaganda perang.

Mengkonfirmasi analisis Infowars pada hari Khamis (21/08/2014) lalu, ahli forensik England telah menyimpulkan bahwa video pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS yang melibatkan James Foley, adalah dalam semua kemungkinan dipentaskan dengan menggunakan “kamera tipuan dan teknik pasca produksi yang halus” atau dalam bahasa Enlishnya “camera trickery and slick post-production techniques.“

Analisis forensik menegaskan investigasi yang dilakukan oleh Infowars dan banyak peneliti lainnya, mengklaim bahwa rakaman video pemenggalan kepala oleh kelompok ISIS itu, dipentaskan dengan tujuan untuk propaganda perang.

Quote:
Sebuah perusahaan ilmu forensik internasional atau forensic science company yang tidak bekerja untuk kementerian atau badan kepolisan di seluruh England menemukan bahwa, “kemungkinan eksekusi James Foley adalah sebuah sandiwara yang dipentaskan, dengan pembunuhan yang sebenarnya terjadi ternyata tak tertangkap kamera,” demikian laporan Telegraph.

Para ahli mencatat bahwa meskipun algojo Foley muncul untuk menarik pisau di kawasan leher, setidaknya enam kali, tidak ada darah terlihat.

Video itu sendiri tidak menunjukkan pemenggalan yang sebenarnya, hanya gambar diam yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kepala Foley yang dipenggal ada diatas tubuhnya.

“Aymenn al-Tamimi, seorang rakan di Timur Tengah pada forum think-tank, mengatakan bahwa ISIS telah meningkatkan kemampuan produksi video mereka selama beberapa tahun terakhir,” demikian laporan Inquisitr.

Quote:
“Teknik untuk pemenggalan kepala palsu tidaklah sulit bagi mereka untuk membuat dan mengelolanya, dan video itu tidak tepat untuk meninggalkan jejak kegagalan mereka yang disembunyikan: meskipun ada enam kali gerakan pemotongan pada leher James, tak ada setetes darah pun yang dapat dilihat dalam video; reaksi Foley juga tampak sangat ‘tak bereaksi’ dengan apa yang sebenarnya akan terjadi dengan dirinya,” kata para analis.

Point ini juga tercakup dalam analisis Infowars yang menekankan bahwa betapa tenang tampaknya Foley saat ia membacakan pernyataannya, sikap yang sama sekali bertentangan dengan aksi dan reaksinya seperti jika dalam keadaan sebenarnya, bahwa ia akan dieksekusi secara brutal.

Para ahli juga menyimpulkan bahwa blip dalam rekaman video menunjukkan bahwa Foley salah membaca salah satu line dari script, dan harus kembali syuting ulang.

Pertanyaan yang jelas muncul dari video itu adalah, mengapa militan ISIS yang telah dengan cepat berhasil mengembangkan reputasi global mereka untuk sebuah kebiadaban dan kecerobohan kepada kehidupan manusia, tidak memenggal langsung saja kepala Foley di depan kamera, tanpa perlu menggelar cara-cara mirip sinetron tersebut.

Satu-satunya kesimpulan logik apakah Foley kemudian dibunuh atau tidak, adalah bahwa video itu tidak diproduksi atau dirilis oleh militan ISIS sebenarnya, tapi oleh badan-badan intelijen Barat yang akan digunakan sebagai casus belli untuk memperluas ekspansi militer kepentingan Dunia Barat di Timur Tengah.

Selama bertahun-tahun kami telah mendalami dokumentasi yang telah didokumentasikan oleh mereka, bagaimana dan apa yang disebut Al-Qaeda, Osama bin Laden dan video propaganda teroris lainnya, sebenarnya diproduksi oleh perusahaan yang bekerja atas nama Central Intelligence Agency (CIA) dan Pentagon.

Hal ini juga muncul, bahwa identiti individu yang terlihat pada “pementasan pembunuhan”, salah satunya adalah Abdel-Majed Abdel Bary, seorang mantan rapper dari keluarga kaya yang meninggalkan London untuk berperang di Syria. Profile Bary cocok dengan profil seorang informan untuk layanan keamanan British

Video pemenggalan ini telah digunakan sebagai “poster” oleh Barat untuk mendorong agar diperbaharuinya serangan militer AS terhadap Syria.

Suatu prospek yang ternyata ‘tergelincir’ pada tahun lalu juga telah diketahui, setelah seharusnya serangan senjata kimia yang disalahkan pada pemerintah Assad, kemungkinan besar justru dilakukan oleh pemberontak yang didukung Barat.

Quote:
Para pejabat AS mengutip “konteks baru” untuk menghadapi ISIS yang didorong dengan dirilisnya sebuah video pemenggalan Foley, oleh Washington yang signal niatnya pada hari Sabtu (23/08/2014) untuk mempersiapkan serangan militer baru ke Syria.
Melalui analisis kami, pada video telah menunjukkan beberapa faktor lain yang dengan jelas menyatakan bahwa video James Foley sebenarnya tidak terjadi, termasuk tidak adanya militan-militan lain yang biasanya muncul dalam video pada pemenggalan sesungguhnya, kurangnya referensi dari Al-Quran, dan tidak adanya teriakan “Allahu Akbar” saat eksekusi berlangsung.

Perhatikan analisis asli kami dari video pemenggalan Foley di bawah ini. Catatan video tidak mengandung rekaman pemenggalan bertahap, yang juga tidak benar-benar ditunjukkan dalam rakaman asli pula. Meskipun demikian, video YouTube sebagian besar telah disensor dengan label “ofensif” dan memblokir akses ke bukan pemegang rekening Youtube Anda. (sumber: Paul J Watson fb & twitter/ Infowars.com)

 

Leave a comment