Dari kiri ke kanan Ade Salamun, Abdullah Hehamahua dan KH. Syuhada Bahri.
Rabu 27 Rabiulawal 1435 / 29 Januari 2014
Editor by Wilhelmina
FortunaMedia.com|Kerohanian kunci sukses KPK Indonesia
Meski masih dinilai tebang pilih (tangkap pilih-pilih), Komisi Pembasmian Korupsi (KPK)Indonesia saat ini merupakan lembaga anti-korupsi paling terkemuka. Ratusan penjawat awam,pegawai,pimpinan negeri-daerah, dan ahli politik yang terlibat korupsi, sudah dipenjarakan KPK. Lembaga ini pun berhasil menyelamatkan ratusan billion uang negara yang disita dari para koruptor.
Menurut Bang Dul begitu panggilan akrab Abdullah Hehamahua, kunci sukses KPK adalah faktor spiritualitas-kerohanian, yakni hubungan sumberdaya(resources) manusia KPK dengan Allah Ta’ala, alias taat kepada Allah dan bertauhid. ”Dalam thesis saya, disimpulkan keberhasilan KPK kerana faktor Allah SWT,” ujarnya.
Dirinya mencontohkan budaya di KPK seperti puasa Isnin-Kamis, sholat dhuha, dan lain-lain. ”Kalau mau beroperasi turun di lapangan, team melakukan sholat mutlak dua rakaat,” kata lelaki yang tetap bersahaja ini.
Sepakat dengan Ustadz Syuhada tentang fenomena pegawai,penjawat awam yang ”tawadu”, Bang Dul mencontohkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, yang begitu rakus memangsa suap dalam jual-beli keputusan sengketa pilihan ketua daerah(pilkada). Akil kini jadi tahanan KPK.
”Dia (Akil) sudah kita cium jejaknya sejak duduk(wakil parlimen) di DPR. Baru firm (terbukti dan tertangkap tangan) ketika ia jadi Ketua MK,” ungkapnya
(arrahmah.com)