Hijab ala Indonesia jadi insipirasi para desainer busana muslimah dunia
Editor by Wilhelmina
Perseteruan pelbagai budaya antara Malaysia-Indonesia dan saling klaim tuduh-menuduh adakalanya membuat kedua negara tidak pernah benar-benar kembali sepakat. Namun, para pelaku mode di kedua negara tidak bersikap demikian. Terbukti, Islamic Fashion Festival 2013 yang diselenggarakan Malaysia di Palembang Sumatra Selatan beberapa hari lalu, berjalan lancar dan hangat.
Calvin Thoo
Tanpa segan, perancang busana Malaysia mengaku mengagumi kreasi para desainer Indonesia, bahkan kerap terinspirasi akan inovasi dan kreativiti perancang lokal dalam mengeksplorasi busana Muslim, terutama hijab.
Hal ini disampaikan oleh seorang desainer Malaysia, Calvin Thoo, yang mengatakan bahwa perkembangan busana Muslim di Indonesia terbilang pesat dan meningkat jauh dibandingkan di Malaysia.
“Ini bukan basa-basi secara pribadi saya banyak belajar dari inovasi penggunaan hijab wanita Indonesia yang makin bervariasi. Itu menginspirasi saya untuk mengeksplorasi gaya-gaya berhijab,” ungkapnya kepada KompasFemale saat bertemu di acara Islamic Fashion Festival (IFF) yang berlangsung di Novotel Hotel, Palembang, Ahad (8/9/2013) lalu.
Diakuinya, kaum wanita Muslimah di Indonesia sangat kreatif dalam mengenakan hijab. Berbagai jenis gaya diciptakan. Orang lain yang melihatnya pun jadi tidak bosan. “Untuk koleksi busana Muslim saya sekarang, inspirasi pemakaian hijabnya juga diperoleh dari para wanita berhijab di Indonesia,” lanjut Thoo.
Oleh kerana itu, meski Indonesia dan Malaysia dianggap negara serumpun, perkembangan hijab di Indonesia lebih pesat dibandingkan di Malaysia. Hal ini juga diakui oleh perancang dari negara-negara lain, seperti England, Dubai, Kuwait, dan Amerika.
“Wanita Muslimah di Indonesia sangat pandai memakai hijab yang modis dan moden. Saya pun selalu mengikuti perkembangannya dan mengaplikasikannya pada diri saya sendiri,” ujar Ascia AKF, fashion blogger asal Kuwait yang pernah berkunjung ke Indonesia.